Selasa, 02 Juni 2015

Sejarah Gelombang Televisi



Pada masa awal perkembangannya televisi menggunakan gabungan teknologi optik, mekanik, dan elektronik untuk merekam, menampilkan dan menyiarkan gambar visual. 

Bagaimanapun, pada akhir tahun 1920-an, system pertelevisian yang hanya menggunakan teknologi optic dan elektronik saja telah dikembangkan, dimana semua sistem televisi modern telah menerapkan teknologi ini. Walaupun system mekanik akhirnya tidak lagi digunakan, pengetahuan yang didapat dari pengembangan sisitem elektromekanis sangat penting dalam pengmbangan system elektronik penuh.

Gambar pertama yang berhasil dikirimkan secara elektrik adalah melalui mesin facsimile mekanik sederhana, (seperti pantelegraf) yang dikembangkan pada akhir abad ke-19. Konsep pengiriman gambar bergerak yang menggunakan daya elektrik pertama kali diuraikan pada 1878  sebagai “teleponoskop” (konsep gabungan telepon dan gambar bergerak), tidak lama setelah penemuan telepon. Pada saat itu, para penulis fiksi ilmiah telah membayangkan bahwa suatu hari nanti cahaya juga akan dapat dikirimkan melalui medium kabel, seperti halnya suara.

Ide untuk menggunakan system pemindaian gambar untuk mengirim gambar pertama kali dipraktikan pada tahun 1881 menggunakan pantelegraf, yaitu menggunakan mekanisme pemindaian pendulum. Semenjak itu, berbagai teknik pemindaian gambar telah digunakan dihampir setiap teknologi pengiriman gambar, termasuk televise. Inilah konsep yang bernama ‘perasteran’, yaitu proses mengubah gambar visual menjadi arus gelombang elektrik.

1880-an : Cakram Nipkow

Pada tahun 1884, Paul Gottlieb Nipkow, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, mematenkan system televisi elektromekanik yang menggunakan Cakram Nipkow sebuah cakram berputar dengan serangkain lubang yang disusun secara spiral ke pusat cakram yang digunakan dalam proses perasteran. Setiap lubang cakram diposisikan selisih sudut yang sama agar dalam setiap putarannya cakram tersebut dapat meneruskan cahaya melalui setiap lubang hingga mengenai lapisan selenium peka cahaya yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakkan posisi  gambar yang dipusat cakram, setiap lubang akan memindai ”iris” horizontal dari keseluruhan gambar. Alat buatan Nipkow ini tidak benar-benar dapat dipraktekkan hingga adanya kemajuan dalam teknologi tabung penguat namun, alat tersebut hanya dapat memancarkan gambar “halftone” dikarenakan lubang dengan posisi tertentu dengan ukuran berbeda-beda melaui kabel telegraf.

Rancangan selanjutnya adalah pemindaian mirror-drum berputar sebagai perekam gambar dan tabung sinar katoda (CRT) sebagai perangkat tampilan. Pada 1907, seorang ilmuan  Rusia, Boris Rosing menjadi penemu pertama yang menggunakan CRT dalam perangkat penerima dari system televise eksperimental. Dia menggunakan pemindai “mirror-drum” untuk mengirim gambar geometric sederhana ke CRT namun, untuk merekam gambar bergerak masih tidak dapat dilakukan, karena kepekaan detector selenium yang rendah.

1920-an John Logie Baird 

Penemu asal Scotlandia, John logie Baird berhasil menujukan cara pemancaran gambar-bayangan bergerak di London pada tahun 1925, Di ikuti gambar bergerak nmonokrom pada tahun 1926.Cakram pemindai Baird dapat menghasilkan gambar beresolusi 30 baris (cukup untuk memperlihatkan wajah manusia) dari lensa dengan spiral ganda. Demonstrasi oleh baird ini telah di setujui secara umum oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama sekalipun televise mekanik tidak lagi digunakan. Pada tahun 1927 Baird juga menemukan system rekaman video pertama di dunia, yaitu “Phonovision” yaitu dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke dalam kisaran jangkauan audio, Dia dapat merekam signal terebut pada cakram audio 10 inchi (25 cm) dengan menggunakan teknologi rekaman audio biasa.hanya sedikit rerkaman “Phonovision” Bird yang masih ada dan rekaman-rekaman yang masih bertahan tersebut kemudian diterjemahkan dan diproses menjadi gambar yang dapat di lihat pada tahun 1990-an menggunakan teknologi pemrosesan-sinyal digital. Pada tahun 1926 seorang insinyur Hungaria, Kalman Tihayi, merancang system televise dengan perangkat pemindaian dan tampilan yang sepenuhnya elektronik, Dan menggunakan prinsip “Penyimpanan isi“ di dalam tabung pemindai (kamera).

Pada tahun 1927 Seorang penemu Rusia Leontheremin mengembangkan system televise dengan mirror-drum yang menggunakan sisten “video terjalin” untuk menghasiklan resolusi gambar 100 baris.

Pada tahun yang sama, Herberd E. Ives dari bellabs berhasil mengirimkan gambar bergerak dari sebuah cakram 50-tingkap yang menghasilkan 16 gambar permenit melalui medium kabel dari Whasintton DC ke New York City, Dan juga melalui gelombang radio dari Whippany, New Jersey Ives menggunakan layar penayang sebesar 24 x 30 inchi (60 x 75 cm). Subjek rekamannya termasuk salah satu Sekretaris perdagangan Amerika saat itu, Herberd Hoover.

Di tahun yang sama pula, Philo Fransworth berhasil membuat system televise pertama di dunia dengan pemindai elektronik pada kedua perangkat tampilan dan pickup, dimana temuan temuannya ini pertama kali ia demonstrasikan di depan media pers pada tanggal 1 September 1928.

1930-an:Penyebaran dan Penerimaan Masyarakat

Pada tahun 1936 untuk pertama kalinya Olimpiade Berlin di siarkan ke stasiun televisi di Berlin dan Leipzig di mana masyarakat umum dapat menyaksikan setiap gelombang langsung.
 
Pada masa awal televisi, kotak televise elektromekanik mulai secara komersial di jual dari tahun 1928 hingga 1934 di Inggris,Amerika Serikat,Rusia. Televisi komersial pertama di jual oleh Baird di Kerajaan Inggris pada tahun 1928 dalam bentuk penerima radio di tambah dengan komponen-komponen seperti tabung neon di belakang Cakram Nipkow yang menghasilkan gambar kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang dapat di perbesarkan lagi menggunakan lensa pembesar. “Televisor”. Ciptaan Baird ini juga dapat di gunakan tanpa radio. Televisor yang di jual pada tahun 1930 sampai 1933 merupakan pemasaran televise masal yang pertama. Kira-kira 1000 unit Televisor barhasil di jual.

Kotak televise elektronik komersial pertama dengan tabung sinar katoda di produksi oleh Telefunken di Jerman pada tahun 1934, diikuti oleh produsen elektronik lain di Prancis,Britania Raya dan Amerika Serikat.
Pada tahun 1936 Kalman Tihayi menerangkan prinsip televisi plasma, yaitu system panel datar yang petama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Design By:
SkinCorner